|
Human skin shares anatomical, physiological, biochemical and immunological properties with other mammalian lines, especially pig skin. Kulit manusia memiliki sifat anatomis, fisiologis, biokimia dan imunologis dengan garis mamalia lainnya, terutama kulit babi. Pig skin shares similar epidermal and dermal thickness ratios to human skin; Kulit babi memiliki rasio epidermis dan ketebalan kulit yang serupa dengan kulit manusia; pig and human skin share similar hair follicle and blood vessel patterns; babi dan kulit manusia memiliki folikel rambut dan pola pembuluh darah yang serupa; biochemically the dermal collagen and elastic content is similar in pig and human skin; secara biokimia, kolagen kulit dan kandungan elastisnya serupa pada kulit babi dan manusia; and pig skin and human skin have similar physical responses to various growth factors. dan kulit babi dan kulit manusia memiliki respons fisik yang mirip dengan berbagai faktor pertumbuhan.
Skin has mesodermal cells, pigmentation, such as melanin provided by melanocytes, which absorb some of the potentially dangerous ultraviolet radiation (UV) in sunlight. Kulit memiliki sel mesodermal, pigmentasi, seperti melanin yang disediakan oleh melanosit, yang menyerap sebagian radiasi ultraviolet (UV) yang berpotensi berbahaya di bawah sinar matahari. It also contains DNA repair enzymes that help reverse UV damage, such that people lacking the genes for these enzymes suffer high rates of skin cancer. Ini juga mengandung enzim perbaikan DNA yang membantu membalikkan kerusakan UV, sehingga orang yang kekurangan gen untuk enzim ini menderita tingkat kanker kulit yang tinggi. One form predominantly produced by UV light, malignant melanoma, is particularly invasive, causing it to spread quickly, and can often be deadly. Salah satu bentuk yang sebagian besar diproduksi oleh sinar UV, melanoma ganas, sangat invasif, menyebabkannya menyebar dengan cepat, dan seringkali dapat mematikan. Human skin pigmentation varies among populations in a striking manner. Pigmentasi kulit manusia bervariasi di antara populasi dengan cara yang mencolok. This has led to the classification of people(s) on the basis of skin color. Ini telah menyebabkan klasifikasi orang berdasarkan warna kulit.
In terms of surface area, the skin is the second largest organ in the human body (the inside of the small intestine is 15 to 20 times larger). Dalam hal luas permukaan, kulit adalah organ terbesar kedua dalam tubuh manusia (bagian dalam usus kecil adalah 15 hingga 20 kali lebih besar). For the average adult human, the skin has a surface area of between 1.5-2.0 square metres (16.1-21.5 sq ft.). Untuk manusia dewasa rata-rata, kulit memiliki luas permukaan antara 1,5-2,0 meter persegi (16.1-21.5 kaki persegi). The thickness of the skin varies considerably over all parts of the body, and between men and women and the young and the old. Ketebalan kulit sangat bervariasi di seluruh bagian tubuh, dan antara pria dan wanita dan muda dan tua. An example is the skin on the forearm which is on average 1.3 mm in the male and 1.26 mm in the female. Contohnya adalah kulit pada lengan bawah yang rata-rata 1,3 mm pada pria dan 1,26 mm pada wanita. The average square inch (6.5 cm²) of skin holds 650 sweat glands, 20 blood vessels, 60,000 melanocytes, and more than 1,000 nerve endings.[better source needed] The average human skin cell is about 30 micrometres in diameter, but there are variants. Rata-rata inci persegi (6,5 cm²) dari kulit menampung 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, 60.000 melanosit, dan lebih dari 1.000 ujung saraf. [Sumber yang lebih dibutuhkan] Rata-rata sel kulit manusia berdiameter sekitar 30 mikrometer, tetapi ada varian . A skin cell usually ranges from 25-40 micrometres (squared), depending on a variety of factors. Sel kulit biasanya berkisar antara 25-40 mikrometer (kuadrat), tergantung pada berbagai faktor.
Kulit terdiri dari tiga lapisan primer: epidermis, dermis dan hipodermis.
|
Pesan Anda harus antara 20-3.000 karakter!
